This is default featured slide 1 title

SOLO1MOTOR Service station jl pakel no 24 Solo.

This is default featured slide 2 title

SOLO1MOTOR Service station service mobil Efi/injektion,di lengkapi dengan engine scan

This is default featured slide 3 title

SOLO1MOTOR Service station jl pakel no 24 solo,

This is default featured slide 4 title

SOLO1MOTOR SERVICE STATION,

This is default featured slide 5 title

SOLO1MOTOR SERVICE STATION PUSATNYA SERVICE MOBIL KOREA DAN JAPAN DI SOLO

Jumat, 29 Juni 2012

ATASI MASALAH THROTTLE BY WIRE

DENGAN SCANNER X431 MASTER/DIAGUN Pada mobil-mobil modern banyak produsen mobil yang mengaplikasikan teknologi Drive By Wire. Apa itu Drive By Wire? Drive By Wire adalah teknologi tanpa tali gas. Drive By Wire merupakan seutas kabel yang terhubung dengan Electronic Control Unit(ECU). Kabel ini berguna untuk mengatur bukaan katup pada ruang bakar. Keuntungan bagi mobil yang mengaplikasikan teknologi ini yaitu memiliki tingkat efisiensi yang lebih tinggi dibanding tali gas. Berikut gambaran diagram aplikasi throttle by wire : Sebagai bentuk ilustrasi skema di atas dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Throttle pedal terhubung dengan throttle pedal position sensor yang menghasilkan besaran resistensi yang nilainya berubah-ubah mengikuti bukaan pedal gas. 2. Informasi keluaran throttel pedal position sensor berupa nilai resistensi (ohm) akan diteruskan oleh ECM (Electronic Control Machine). 3. ECM akan menerjemahkan masukan signal tersebut untuk dilanjutkan memberikan perintah kepada throttel position servo motor untuk membuka katup sehingga akselerasi kendaraan bertambah. Sistem tersebut di atas memiliki kelemahan-kelemahan dari segi teknis. Kita ambil contoh dampak penggunaan throttel by wire ketika dilakukan service pada NISSAN LIVINA dan bagaimana cara penyelesaiannya. Permasalahan dimulai ketika seorang mekanik melepas soket/konektivitas di throttel position servo motor, karena ingin membersihkan throttel. Namun didapati ketika sudah dikoneksikan kembali, dan mobil coba dihidupkan, maka mesin mobil akan langsung merespon menjadi tidak stabil atau putaran idle yang terlalu tinggi sampai dengan 3500 rpm dan tidak kunjung turun-turun dalam jangka waktu yang lama. Hal ini disebabkan karena ECM kehilangan referensi nilai untuk motor servo di throttel, sehingga kita harus memasukan nilai referensi ini ke dalam sistem ECM. Lalu bagaimana caranya? Kami punya solusinya, dengan alat bantu Scanner X-431 dari LAUNCH. Caranya : 1. Hubungkan Launch Scanner X431 Master atau Diagun pada Nissan 2. Pilih menu mobil Nissan 3. Setelah terkoneksi pilih menu “WORK SUPPORT” 4. Lalu pilih “Idle Air Volume Learning” 5. Setelah itu Scanner Launch X431 Master/Diagun akan memberikan nilai referensi kepada ECM untuk dilanjutkan ke throttel motor servo. 6. Setelah proses selesai putaran idle mobil akan kembali normal. Selamat mencoba manfaat dari scanner LAUNCH X431 Master/Diagun. Untuk info dan pemesanan hub SOLO1MOTOR JL PAKEL NO 24 SOLO 0271716757